Rabu, 28 Juli 2010

Merawat Mesin Sepeda Motor - Mesin Utama

Mesin utama merupakan sumber penggerak vital yang mampu merubah energi panas menjadi energi gerak, sehingga beban yang diterima berupa kombinasi dari panas dan tekanan extreme (ekstra tinggi) hasil ledakan di ruang bakar, gesekan dan getaran. Maka tidak heran jika semua bagian yang menyusun mesin utama dibuat sudah teruji dan terukur, dengan kualitas dan tingkat precission (keakuratan) tinggi, mulai dari pemilihan bahan-bahan pembuat dan komponen-komponen, proses pabrikasi sampai saat perakitannya, selalu dikontrol ketat sesuai standart international.
Sumber gb. bmw - concept6
Berdasarkan siklusnya, mesin sepeda motor memiliki 2 tipe, yaitu: mesin 2 dan 4 stoke (tak/ langkah). Mesin 2 tak yang lebih polutif mulai ditinggalkan oleh para pabrikan sepeda motor, karena tuntutan isu dan undang-undang keselamatan lingkungan hidup.


Skema mesin 2 tak





Skema mesin 4 tak



Selasa, 27 Juli 2010

I.1. Bagian Bodi Sepeda Motor

Gambar: Bodi Sepeda Motor

Dalam merawat bodi sepeda motor kesayangan, kita perlu mengetahui bagian-bagian yang menyusunnya. Secara garis besar terdiri dari 4 bagian, yaitu:

1. Frame (rangka), terbuat dari besi/ alumunium alloy/ kombinasi keduanya.

2. Steering (stang), terdiri banyak model yang disesuaikan dengan karakter sepeda motor.

3. Suspension (sokbreker), mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan sepeda motor.

4. Exterior Body (batok penutup), menentukan karakter desain sepeda motor. Umum dijumpai terbuat dari plat besi/ plastik/ kombinasi keduanya.

Dengan mengetahui fungsi dan karakter bodi sepeda motor, kita bisa berharap dapat merawat sepeda motor kita secara benar, sehingga terhindar dari kesalahan/ kerusakan yang tidak perlu yang mungkin merupakan suatu pemborosan.

Minggu, 25 Juli 2010

I.1.4. Merawat Body Sepeda Motor - Batok Penutup

gb. Batok penutup Sepeda Motor (modifikasi dari berbagai sumber)

Ibarat busana dan topeng, bentuk batok penutup sepeda motor sangat menentukan karakter dan tampilan sepeda motor yang kita pakai. Fungsi lainnya yaitu: mengatur aerodynamics (aliran angin), melindungi bagian-bagian sepeda motor yang penting dan rawan terhadap gangguan-gangguan luar, seperti: cipratan air/ lumpur, batu, kerikil, benturan ringan sampai tindak pencurian komponen. Juga sebagai tempat penyimpanan tersembunyi, seperti untuk: aki, kunci perkakas, jas hujan, buku sampai helm full face kita yang mahal, dll.

Batok penutup motor dapat kita bagi berdasarkan: material (bahan) pembuatnya, Coloring (pewarnaan) dan Fixed & fitted (cara pemasangannya).

Bahan pembuatnya: dari plat besi dan plastik. Plat besi bersifat tahan benturan dan panas, tapi berat dan mudah karatan. Plastik bersifat gampang pecah, tidak tahan panas, sayatan dan goresan, tapi ringan dan tidak bisa karatan.

Catatan: batok penutup berbahan plat besi umum digunakan pada sepeda motor lawas. Sedangkan bahan plastik umum digunakan pada sepeda motor masa kini. Bahan dasar plastik yang umum digunakan ada 2 jenis: PP dan ABS. PP bersifat lentur, tidak bisa di cat dan tahan bahan kimia. Bila pecah/ patah tidak bisa di perbaiki dengan power glue (lem super). ABS bersifat getas, bisa dicat dan tidak tahan bahan kimia (bensin, thinner, minyak sereh, minyak rem, minyak penetrant, dll). Bila bahan ABS pecah dapat diperbaiki dengan super glue (lem super) atau ditambal dengan fiber glass, selain itu dapat didempul, diduco dan di cat ulang.

Pewarnaan: dengan painting (pengecatan), chrom (vernikel) dan direct coloring (sesuai warna asli bahan) khusus untuk plastik. Agar lebih nyeni pada batok penutup biasa ditambahkan gambar grafis (cap pleret), dengan cara: pengecatan langsung memakai kuas halus atau dengan air brush, sticker (cap-capan) dan cap emboss (timbul) berlapis chrom yang dapat kita temui pada garnish (pemanis tepian), merk pabrikan, kode tipe dan logo (lambang) pabrikan.

Catatan: pengecatan sepeda motor lawas tidak dilapisi varnish (vernis)/ clear, sehingga warna catnya cepat pudar, baik karena sinar matahari langsung maupun salah pilih sabun pencuci dan wax (pengkilap). Pada sepeda motor masa kini, catnya sudah berlapiskan vernis, sehingga warna cat lebih awet (tidak cepat pudar) meskipun sepeda motor dijemur seharian di panas terik. Sayangnya bila keseringan dijemur warna clear yang semula bening lama-kelamaan akan berubah menjadi gosong kekuningan sampai kecoklatan, sehingga khusus untuk warna-warna dasar terang seperti putih atau silver akan berubah menjadi agak kekuning-kuningan sampai kecoklat-coklatan (mangkak). Sifat chrom tidak tahan asam dan gosokan yang terlalu kuat, sehingga hindari penggunaan bahan pengkilap chrom berbentuk cairan serta penggunaan lap berserat kasar. Terbaik gunakan bahan berbentuk odol, seperti Autosol yang mampu menghilangkan goresan tipis dan mengembalikan kekinclongan chrom.


Cara pemasangan: dengan clip (jepitan), sekrup dan baut. Kombinasi ketiganya sering digunakan pada penyambungan antar batok penutup plastik dan penyambungan antara batok penutup dengan rangka sepeda motor.

Catatan: Clip dan sekrup tidak bisa dibongkar pasang terlalu sering karena sambungan antar batok penutup akan kendor dan hasilnya jadi ngeplek-ngeplek. Terbaik sambungan dengan baut. Asal dilakukan dengan hati-hati, yaitu saat pembongkaran, saat perakitan dan pengencangan kembali, maka sambungan akan rapi kembali dan tidak ada efek ngeplek.

Tips: Agar batok penutup sepeda motor kita selalu tampil gaul, kinclong dan necis, maka yang harus kita lakukan, yaitu: bersihkan batok penutup dengan sabun pencuci yang tepat (tidak harus yang mahal punya). Pilih sabun yang aman dan tidak "memakan" cat dan lapisan vernis. Setelah kering dan bersih, cat batok penutup dapat dipoles dengan cairan/ pasta yang mengandung efek paint protection (cari wax yang mengandung Polyethylen Acrylic dari Car-Lack 68 atau yang mengandung synthetic polymers, yaitu Tech Wax 2.0 Paste dari Meguiars). Cara kerjanya seperti gambar berikut:

Tanpa paint protection Dengan paint protecton
gb. efek pelapisan paint protection (modifikasi dari beberapa sumber)
Berdasarkan pengalaman, sebaiknya hindari penggunaan rubbing compound (kompon) untuk mengkilapkan cat. Kompon besifat memakan cat dan vernis sehingga hasil kilapnya hanya sementara, setelah itu cat akan "mati", pecah-pecah atau belang memudar (bule). Hindari menjemur sepeda motor kesayangan di bawah terik matahari langsung. Hindari dari cipratan/ tetesan bensin, minyak sereh, thinner, minyak rem, tetesan penetrant dan bahan-bahan kimia keras lainnya pada batok penutup karena bersifat merusak lapisan vernis, cat dan plastik ABS. Bila tidak perlu-perlu banget hindari terlalu sering bongkar pasang batok penutup. Selain itu hindari mengelupas sticker grafis asli, karena lapisan vernis akan ikut terkelupas setempat.
Catatan: Rubbing compound digunakan untuk meratakan warna hasil pengecatan baru, sehingga sering digunakan oleh bengkel pengecatan umum. Kandungan silikon yang licin dalam kompon, menyebabkan cat yang sudah dikompon tidak bisa dilapisi vernis, karena bakalan tidak mau nempel. Urutan pabrikan dalam pengecatan, yaitu: pencucian, pengeringan, pengecatan, pengeringan, pemasangan sticker grafis lalu pelapisan vernis. Proses terakhir adalah pengeringan vernis dengan pemanasan pada suhu tertentu. Sehingga disini dapat kita fahami, bahwa pengelupasan sticker asli berakibat ikut terkelupasnya juga lapisan vernis setempat.
Masalah yang sering timbul pada Batok penutup sepeda motor, adalah: karatan, kotor, baret, penyok, pecah, ngeplek, kusam dan bule.
Bentuk perawatan:
Karatan: hanya terjadi pada batok penutup yang terbuat dari plat besi yang cat pelapisnya terkelupas atau tergores. Karatan ringan dapat diatasi dengan menggosok halus bagian yang berkarat sampai terlihat permukaan besi platnya, bersihkan lalu di sol (di cat setempat) dengan warna sama. Untuk karatan kelas berat dimana plat sampai bolong besar dapat diatasi dengan membuang plat yang berkarat (dipotong) lalu ditambal plat baru dengan las halus. Sebaiknya dikerjakan oleh ahlinya agar hasilnya maksimal.
Kotor: kotoran debu, lumpur, air kotor dapat diatasi dengan dicuci bersih dengan air. Kotoran bekas permen karet, noda cipratan aspal/ cat dapat diatasi dengan menggosok hati-hati bagian yang terkena dengan lap yang sudah diberi sedikit minyak kayu putih. Setelah noda hilang, disabuni, dibilas dan dilap bersih. Kotoran akibat ceceran grease (gemuk) atau oli dapat dihilangkan dengan minyak tanah lalu segera disabuni, dibilas dan dilap bersih.
Baret: baret halus sampai sedang pada bagian yang di cat glossy dapat dihilangkan dengan sedikit cairan Car-Lack 68 yang digosokkan berulang-ulang dengan kain berserat halus (flanel). Untuk baret yang parah (cat sampai terkelupas), tidak ada jalan lain kecuali di cat setempat (sol), atau kalau tidak mau ribet bisa ditutup dengan sticker yang menarik. Baret halus sampai sedang yang menimpa bagian batok penutup dari plastik yang tidak di cat dapat disamarkan dengan menggosok halus dengan amplas halus, secara hati-hati lalu di lap bersih. Pada batok penutup plastik yang mengkilap, hasil gosokkan diatas dapat ditambahkan lagi dengan sedikit Autosol, gosok terus tanpa tekanan sampai didapatkan kilap yang sama.
Catatan: hasil akhir pemakaian Car-Lack 68 adalah glossy (mengkilap), sehingga tidak cocok untuk perbaikan baret pada bagian yang bercat dof (buram).

Penyok: sering dialami oleh batok penutup yang terbuat dari besi akibat terbentur. Penyok ringan dapat digetok sendiri secara titir (ketokan kecil berulang-ulang) dengan hati-hati. Penyok parah dengan bekas tekukan, bila suka dapat dibawa ke tukang ketok magic, bila tidak suka, bekas tekukan dapat disamarkan dengan di dempul tipis, digosok halus, dibersihkan lalu di sol dengan cat sewarna.

Pecah: sering dialami oleh batok penutup yang terbuat dari plastik ABS. Pecah retak dapat diatasi dengan dilem super (misal: Super Glue). "Lem jahat" ini dapat merusak cat sehingga penggunaannya harus sehati-hati mungkin. Pecah parah sampai bolong, bila sisa pecahannya masih ada dapat dilemkan kembali untuk menutup bagian yang bolong tadi. Sedangkan bila pecahannya hilang, maka bagian yang bolong dapat ditutup dengan fiber glass. Disarankan hal ini sebaiknya dikerjakan oleh ahlinya agar hasilnya maksimal.

Ngeplek: akibat sambungan antar bagian batok penutup kendor atau sudah aus. Hal ini agak sulit diatasi, sehingga disarankan agar tidak terlalu sering bongkar pasang batok penutup bila tidak perlu-perlu banget.

Kusam: kusam ringan setempat pada bagian bercat disebabkan oleh lapisan vernis setempat sudah aus. Kilap bisa dikembalikan dengan menggosoknya dengan lap halus ditambah sedikit cairan Car-Lack 68.

Bule: adalah kasus kusam kelas berat yang bersifat belang menyeluruh yang disebabkan oleh keseringan dijemur di bawah terik matahari, bisa juga akibat salah dalam memilih sabun pencuci dan wax, sehingga lapisan vernis dan cat rusak total ("mati", retak-retak, belang habis). Hal ini dapat diatasi dengan cat ulang menyeluruh oleh ahlinya, agar hasilnya maksimal.

Catatan: dipasaran ada banyak merk sabun pencuci dan wax, sehingga kita perlu hati-hati dalam pemilihannya agar tidak jadi korban iklan berikutnya. Berdasarkan pengalaman memakai sendiri, memang benar seperti kata orang-orang, bahwa ada yang bersifat "memakan" cat. Setelah bekali-kali gonta-ganti merk sabun pencuci khusus termasuk coba-coba dengan sabun cuci piring dan sampho, anehnya sampai detik ini sabun pencuci yang hasilnya paling OK punya adalah sabun cuci piring Sunlight. So hati-hati jangan sampai berantem sama pembokat lho gara-gara rebutan sabun. Untuk wax hasil yang paling OK punya ya Car-Lack 68, meskipun harganya sangat mahal tapi awet dan hasilnya silau man!!!.






Jumat, 16 Juli 2010

I.1.3. Merawat Body Sepeda Motor - Sokbreker


Sokbreker sepeda motor (depan dan belakang) dapat kita bagi atas 2 bagian utama, yaitu: helical spring (per ulir) dan shock absorber (peredam). Fungsi utamanya yaitu untuk kenyamanan dan kestabilan saat berkendara. Adanya sokbreker membuat tapak-tapak ban selalu menapak pada permukaan jalan.

Per ulir berguna untuk menahan beban statis (kondisi diam) atau beban akibat dari jalanan tidak rata pada kecepatan rendah (kurang dari 20 km/jam). Hal ini bisa kita amati dan buktikan pada kendaraan tradisional, misalnya seperti; becak, dokar, dll., pada bagian sokbrekernya hanya terdiri dari per (berbentuk per daun). Tidak adanya peredam menyebabkan pada kecepatan tertentu roda akan terpental-pental tidak karuan, sehingga kendaraan sulit untuk dikendalikan.

Sedangkan peredam berfungsi untuk menahan beban dinamis (berubah-ubah) atau beban akibat jalanan tidak rata sehingga menimbulkan variasi antara gerakan ayunan, guncangan dan hentakan pada setiap kecepatan, selain itu berfungsi juga menahan beban saat pengereman.

Sehingga disini, dalam prakteksehari-hari, dapat kita simpulkan: Pada kondisi diam atau kecepatan rendah, per akan berfungsi secara optimal. Pada kecepatan tinggi fungsi per sama sekali akan hilang, sedangkan peredam akan berfungsi secara optimal.

Sokbreker depan umumnya berbentuk telescopic, dimana per ulir tidak nampak dari luar, tetapi tersimpan (menyatu) dalam tabung peredam. Sedangkan sokbreker belakang per ulir terpisah dengan tabung peredam. Berbagai bentuk sokbreker dapat kita jumpai, tetapi itu semuanya hanyalah untuk mengejar tampilan luar. Media peredam umumya berisikan oli. Ada pula yang berisi gas atau kombinasi keduanya.

gb. Variasi sokbreker belakang (dari berbagai sumber)

Tips: agar sokbreker sepeda motor kita tetap berfungsi prima, maka hal-hal berikut harus kita hindari sebisa mungkin, yaitu: 1. membebani sepeda motor kita sehingga melebihi batas kekuatan per (menyebabkan per menjadi cepat lemes), 2. menerabas jalanan keriting (rusak) dan main hajar tonjolan batu, trotoar, polisi tidur atau lubang jalanan pada kecepatan tinggi (menyebabkan peredam cepat panas dan akhirnya karet sil jebol, selain itu batang telescopic bisa bengkok).




Catatan: cara kerja peredam yaitu menyerap beban dari jalanan tidak rata lalu merubahnya menjadi panas. Panas yang tinggi akan merusak seal-seal karet didalam tabung peredam, sehingga lama-kelamaan peredam bocor dan menjadi cepat jebol.


Fungsi media dalam peredam:


Media oli pada peredam dipakai pada sokbreker sepeda motor untuk penggunaan sehari-hari. Peredaman akan terasa lebih empuk.


Media gas pada peredam dipakai pada sokbreker sepeda motor berkemampuan tinggi (balap) atau untuk penggunaan di medan ekstrim (tipe trail). Peredaman akan terasa keras.


Media kombinasi oli dan gas dipakai pada sokbreker sepeda motor untuk penggunaan sehari-hari atau di medan yang tak terlalu ekstrim. Keras lembutnya peredaman disini dapat diatur dengan menambah atau mengurangi tekanan gasnya.


Untuk alasan ekonomis, maka pada sepeda motor biasa digunakan peredam tipe single action (satu arah), yaitu peredam bekerja saat mengalami gaya tekan (saat peredam ditekan ada perlawanan, saat ditarik ke posisi semula terasa ringan). Tipe double action (dua arah), bekerja pada saat peredam mengalami gaya tekan dan tarik (saat peredam ditekan ada perlawanan dan saat ditarik kembali ke posisi semula ada perlawanan). Biasa digunakan pada sepeda motor besar dan racing.
Masalah yang sering timbul pada sokbreker, adalah: per lemes, sering mentok, bengkok, bantingan keras dan ajrut-ajrutan.
Bentuk perawatan:
Per lemes: dalam kondisi tegak dan tanpa beban apapun, per yang sudah lemes dapat ditandai dengan turunnya posisi sepeda motor (mbelesek) daripada keadaan standarnya. Per lemes berarti sudah rusak dan sama sekali tidak dapat diperbaiki, karena secara metalurgis sifat logamnya sudah berubah. jadi perbaikannya dengan cara mengganti sekaligus semuanya (kiri dan kanan) dengan per bekas sejenis yang masih layak pakai atau beli baru per original sejenis.
Sering mentok: ditandai dengan sering terdengarnya bunyi-bunyi benturan diluar kebiasaan (jedhog-jedog) antara karet stopper dengan ujung tabung peredam, meskipun sepeda motor sedang tidak melewati jalanan keriting yang ekstrim dan panjang. Hal ini karena fungsi peredam sudah rusak. perbaikannya dengan cara mengganti sekaligus semuanya (kiri dan kanan) dengan sokbreker bekas sejenis yang masih layak pakai atau beli baru sokbreker original sejenis.
Bengkok: disebabkan oleh benturan keras atau tabrakan yang pernah dialami. Hal ini dapat ditandai dengan adanya goresan-goresan/ pudar atau hilangnya sebagian lapisan pada lapisan chrom batang peredam dan selanjutnya ada leleran oli peredam yang bocor keluar. Perbaikannya dengan cara mengganti sekaligus semuanya (kiri dan kanan) dengan sokbreker bekas sejenis yang masih layak pakai atau beli baru sokbreker original sejenis.
Bantingan keras: biasa dialami sokbreker jenis gas atau kombinasi oli dan gas. Perbaikannya dapat dilakukan secara coba-coba dengan cara mengurangi tekanan gas (digembosi) setahap demi setahap dan tiap tahap di tes jalan, sampai didapatkan tingkat keempukkan sesuai selera. Apabila sokbreker depan dan belakang masing-masing ada dua, maka tekanan gas antara kiri dan kanan harus sama.
Ajrut-ajrutan: disebabkan oleh peredam yang sudah rusak sebelah. Perbaikannya dengan mengganti sekaligus satu set sokbreker (kiri dan kanan) dengan sokbreker bekas sejenis yang masih layak pakai atau beli baru sokbreker original sejenis. Bila menggunakan tipe gas atau kombinasi oli dan gas, maka hal itu disebabkan oleh setelan tekanan gas antara sokbreker kiri dan kanan tidak sama. Perbaikannya dengan menyetel ulang tekanan gas sehingga sama antara kiri dan kanan.

Kamis, 15 Juli 2010

I.1.2. Merawat Body Sepeda Motor - Stang

Stang membantu pengendara dalam mengendalikan arah laju sepeda motor terutama saat melakukan manuver. Stang yang bermasalah membuat arah laju atau manuver sepeda motor tidak presisi (pas) sesuai keinginan pengendara.


Stang sepeda motor umumnya meliputi: Steering Bar (batang stang), Steering Stem Comp (batang segitiga) dan ball bearing (gotri) beserta mur penyetelan dan mur pengikat (bintang), serta Weight Balancer (bandul peredam), bila ada.


Tips: agar stang tetap berfungsi prima, maka yang harus kita jaga adalah hindari stang sepeda motor dari benturan keras, baik karena terjatuh (roboh), senggolan maupun tabrakan (ringan sampai parah).


Masalah yang sering timbul pada stang adalah: Bengkok, Miring sebelah, Berat (seret), Oblak dan Bergetar keras.
Bentuk Perawatan:
Bengkok: bagian terlemah dari stang adalah batang stang, karena terbuat dari pipa besi alloy/ alumunium alloy yang cukup rentan terhadap benturan akibat pernah terjatuh (roboh), senggolan atau tabrakan, sehingga mengakibatkan bengkok. Bengkok yang tergolong ringan, meskipun tidak dijamin presisi, dapat dikoreksi secara manual dengan bantuan pipa panjang atau digetok secara hati-hati dengan balok kayu. Bengkok yang parah, sebaiknya diganti dengan part sejenis original bekas yang masih layak pakai atau beli baru.


Catatan: batang stang di pabrikan dibuat dengan mesin otomatis khusus dan di cek kualitas secara rutin yang dilakukan pada saat mesin berproduksi (pada tiap jumlah tertentu, misal setiap 100 hasil produk diambil satu contoh untuk di cek kualitas visual dan ukuran). Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi cacat visual dan penyimpangan ukuran diluar batas standartnya.


Miring sebelah: khusus terjadi pada stang dengan besi penjepit (bisa kita jumpai pada tipe bebek), yaitu karena: terjatuh (roboh), senggolan atau tabrakan ringan. Koreksi stang miring sebelah dapat dilakukan dengan sedikit mengendorkan baut panjang besi penjepit, lalu batang stang diluruskan dengan kedua tangan. Jika kita rasa sudah lurus baut panjang besi penjepit kita kencangkan kembali.


Catatan: Baut panjang besi penjepit pada tipe bebek metodenya sama seperti pada stang sepeda, Pada sepeda motor dengan CC besar (tipe sport) tidak memakai baut penjepit. Batang stang langsung dijepit pada segitiga atas. Segitiga atas dan bawah terbuat dari besi cor-an atau aluminium alloy berkualitas tinggi, sehingga dapat dipastikan jarang rusak (bengkok/ retak), kecuali sepeda motor pernah mengalami tabrakan hebat.


Berat (seret): karena mur penyetelan dipasang terlalu kencang pada saat di servis. Meskipun jarang terjadi, bisa juga karena ada gotri (pada as) yang pecah atau gompal atau grease (gemuk)nya sudah mengering.


Catatan: mengencangkan/ mengendorkan mur pengikat (bintang) harus menggunakan special tool . Kebiasaan menggetok mur bintang selain merusak mur itu sendiri, juga dapat menyebabkan penyetelan susah pas nya bahkan salah-salah bisa membuat gotri yang ada pecah/ gompal.

Oblak: karena karet ( O-ring) peredam, penghubung batang stang dengan as nya, sudah rusak (getas, pecah) ini pada tipe bebek. Bisa juga baut penyetelan kendor atau gotri pada as ada yang hilang atau aus.

Catatan: O-ring yang sudah rusak kita ganti saja dengan yang baru dan original, mengingat kualitas karetnya sudah berstandart internasional. Penggantian gotri yang hilang, pecah atau gompal harus kita ganti sekaligus semuanya dengan ukuran sama tidak lupa kita beri gemuk (pilih yang bermerk terkenal) secukupnya

Bergetar keras: karena karet O-ring sudah usang atau bandul peredam (bila ada) lepas/ hilang. Bisa juga batang stang sudah retak. Stang yang sudah retak, untuk alasan keselamatan, sebaiknya kita ganti dengan yang baru dan original.
Catatan: bandul peredam bukanlah aksesoris belaka, tetapi sudah diperhitungkan dan di tes berulang-ulang secara matang oleh perancang pabrikan sepeda motor agar berfungsi sebagai peredam getaran yang timbul pada batang stang.










Sabtu, 10 Juli 2010

I.2. Bagian Mesin Sepeda Motor


Dalam merawat mesin sepeda motor kesayangan kita perlu terlebih dulu tahu sistem yang bekerja pada mesin yang terdiri atas 6 bagian besar, yaitu:

1. Main Engine system (sistem mesin utama), meliputi: Valve system (sistem katup), Main Cylinder System (sistem silinder utama).
2. Fuel system (sistem bahan bakar), meliputi: Air intake (pemasukan udara luar), Fuel mixing system (sistem pencampuran BBM), Fuel tank System (sistem tangki BBM).
3. Lubricaton System (sistem pelumasan).
4. Ignition system (sistem pengapian), meliputi: Spark Plug (busi), Coil (koil), AC Generator system (sistem pembangkit pengapian), Timing management system (sistem pengaturan waktu pengapian).
5. Exhaust system (sistem pembuangan), meliputi: Exhaust pipe (pipa knalpot) dan Muffler/ Exhaust Chamber (peredam suara).
6. Cooling system (sistem pendinginan), meliputi: Air cooling system (sistem pendingin udara), Liquid Cooling system (sistem pendinginan air).

Tips: agar mesin sepeda motor kita selalu tampil prima, maka yang harus kita rutin lakukan untuk perawatannya, adalah: memakai dan rajin mengganti oli secara berkala (misal: maksimum tiap 5,000 KM) dan pastikan oli yang kita pakai ASLI! Membeli BBM di pom bensin resmi dan sedapat mungkin hindari membeli BBM di kios-kios pinggiran jalan, mengingat tidak ada jaminan pasti akan kemurnian dan kebersihannya. Membersihkan air filter (saringan udara) secara berkala (misal: maksimum tiap 1,000 KM). Melakukan tune up (setel ulang) secara berkala (misal: maksimum tiap 10,000 KM) dan pada saat setel ulang jangan lupa minta di tap (bersihkan) endapan karat di bak karburator dan fuel filter (saringan BBM). Menjaga sirip mesin selalu bersih (untuk sistem pendinginan udara) dari kotoran agar pelepasan panas mesin tidak terganggu. Untuk sistem pendinginan air yang kita lakukan: menjaga sirip-sirip radiator selalu bersih dari kotoran serta bila ada, pindah/ lepas komponen yang menghalangi kelancaran aliran udara menuju radiator (misal: klakson, plat nomor, dll.). Hindari pemakaian air radiator secara sembarangan, terbaik gunakan air murni (bukan aqua/ air mineral) dan jangan lupa ditambahkan coolant (wajib). Hindari langsung melarikan sepeda motor setelah start, tetapi sempatkan stasioner dulu minimal 1 menitan agar oli di dalam mesin menyebar sempurna dulu ke seluruh bagian. Gichu dech...
Catatan: tune up tidak perlu dilakukan pada mesin dengan sistem Fuel Injection, karena sudah full computerized. Yang harus dilakukan cukup dengan membersihkan saringan udara dan BBM secara berkala serta selalu memakai bensin murni dari pom bensin resmi agar injector (pengabut bertekanan) dan fuel pump (pompa BBM)-nya selalu bersih.
Coolant memiliki keunggulan dalam mencegah karat dan kerak dalam radiator, sehingga wajib pemakaiannya.
Pemakaian oli synthetic pada mesin sepeda motor harus dilakukan secara bijak dan hati-hati, pastikan pada kemasannya ada jaminan cocok dan aman digunakan untuk mesin sepeda motor. Bila tidak ada jaminan jangan dibeli/ dipakai karena fatal akibatnya, yaitu dapat menyebabkan kopling los! Perlu kita ketahui kopling sepeda motor menyatu dalam satu gelondong mesin, sehingga kopling terendam oli mesin (wet sump/ kopling basah). Disini dapat kita fahami pemakaian oli synthetic yang tidak ada jaminan aman dan cocok untuk sepeda motor akan menyebabkan kopling los karena sifatnya lebih encer dan licin dibandingkan oli biasa (mineral oil).

Jumat, 09 Juli 2010

I.1.1. Merawat Body Sepeda Motor - Rangka

Rangka memikul tugas berat, karena semua beban bertumpu padanya. Beban utama dapat berupa; berat penumpang, berat barang bawaan dan hentakan (goncangan) dari jalan yang rusak (tidak rata, banyak lobang, banyak polisi tidur, dll.).

Tips: agar rangka tetap berfungsi prima, maka kita harus pandai-pandai memperkirakan; berat beban muatan (pengendara, penumpang dan barang bawaan) ke sepeda motor, serta kondisi jalan yang akan kita lewati (rusak, banyak lubang, banyak polisi tidur, dll.). Perlu kita ingat beban yang berlebihan akan menyebabkan rangka berubah bentuk (bengkok) dan bila hal ini berlangsung terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan pada rangka timbul retakan lalu akan patah dalam jangka waktu yang tidak lama.

Masalah yang sering timbul: kotor, karatan, bengkok, miring (tidak center) dan retak.

Bentuk Perawatan:


Kotor, karena debu, lumpur, ceceran oli/ gemuk, aspal basah dll, sehingga tidak ada jalan lain, selain dicuci bersih dengan sabun colek atau bubuk deterjen. Sedangkan minyak tanah/ solar digunakan khusus untuk membersihkan kotoran oli/ gemuk/ aspal yang melekat.


Catatan: Frame sepeda motor umumnya oleh pabrikan di cat dengan sistem celup dengan pemanasan tinggi, sehingga tahan bila dicuci dengan sabun cuci atau minyak tanah/ solar.


Karatan, karena cat terkelupas (rusak) akibat; tergores, benturan batu tajam (kerikil lepas) di jalanan atau terciprat bahan kimia (air keras, air aki zuur, minyak rem). Besi yang terbuka dan bersinggungan lansung dengan udara lembab/ air akan menimbulkan karat. Karat yang masih tergolong ringan dapat dihilangkan dengan disikat kawat lalu diamplas sampai bersih selanjutnya dioles cat sewarna (tidak disarankan dengan cat semprot, karena sifat berporinya). Karat yang sudah parah, sehingga besi rangka terkorek atau bolong sangat sulit diatasi. Bisa di las, tetapi akan menimbulkan masalah baru yaitu kekuatan rangka berkurang banyak, akibat panas super tinggi las yang merusak struktur awal di sekitar lasan.


Catatan: Material pembentuk rangka umumnya terbuat dari sophisticated metal (logam istimewa). Umumnya memiliki kekuatan terbesar dan sifat kelenturan terbaik, dibuat sesuai teknologi high end (mutakhir) pada masanya. Sehingga tujuan perancangan agar rangka tetap kuat, lentur dan memiliki bobot seringan mungkin dapat tercapai.


Bengkok: rangka bengkok yang berasal dari sononya (pabrikan) sangat jarang terjadi, karena selalu dilakukan pemeriksaan kualitas yang super ketat dengan bantuan jig-jig dan alat ukur canggih yang dikalibrasi secara berkala. Baik pada tahap proses pengelasan maupun pada tahap pemeriksaan akhir ketika sepeda motor sudah terakit penuh. Sehingga bengkok pada rangka yang terjadi adalah karena salah pemakaian, terutama akibat pembebanan yang terlalu berlebihan atau terjatuh saat berkendara atau habis tabrakan. Rangka bengkok menyebabkan lari sepeda motor tidak normal dan membahayakan.


Catatan: rangka sepeda motor yang sudah bengkok, memang dapat diperbaiki di bengkel-bengkel khusus (press rangka), tetapi tingkat keakuratannya boleh jadi kita masih meragukannya karena belum tentu hasilnya sudah memenuhi rahasia standart pabrikan pembuat sepeda motor. Sehingga jalan terbaik agar rangka tidak bengkok adalah dengan cara; menghindari pembebanan yang berlebihan, menghindari tabrakan dengan selalu berhati-hati dan waspada (tetap konsentrasi) saat mengendarainya.


Miring (tidak center): pada saat kita mengendarai sepeda motor terasa susah lurusnya atau cenderung narik kekiri atau ke kanan, itu tandanya kondisi sepeda motor kita sudah tidak center. Bila kita tahu, bahwa sepeda motor kita tidak pernah terjatuh saat dikendarai cukup kencang atau tidak pernah mengalami tabrakan, maka penyebabnya bisa kita pastikan bukan karena rangka yang bengkok. Bisa jadi swing arm (lengan ayun) belakang sudah bengkok, bos as lengan ayun belakang sudah aus (oblak), pemasangan roda belakang yang tidak center atau batang sokbreker depan sudah bengkok.


Catatan: pastikan lengan ayun belakang tidak bengkok. Bila kedapatan bos as lengan ayun belakang sudah oblak (gedheg-gedheg), segera ganti dengan bos as original (lebih mahal sedikit tidak masalah, karena karet didalamnya dapat dipastikan sudah memenuhi standart international). Pastikan roda belakang terpasang senter, dengan cara cek kesamaan garis-garis penanda di kiri dan kanan pada area as roda belakang. Batang sokbreker depan yang sudah bengkok ditandai oleh adanya goresan-goresan halus atau kekusaman setempat pada lapisan chrom nya. Bila hal ini terjadi segera ganti batang sokbreker dengan yang sejenis dan masih bagus di tukang servis sok breker atau bila tidak mau ribet beli saja yang baru dan original, tetapi siap siap kantong kita bolong gedhe, saking mahalnya.


Retak: dapat ditandai dengan timbulnya getaran yang hebat (tidak wajar) pada sepedamotor seiring dengan tarikan gas, selain itu tiba-tiba sepeda motor susah dikendalikan saat melaju kencang. Sebenarnya timbulnya getaran yang hebat dapat juga disebabkan oleh kendornya, salah satu atau lebih, baut pengikat mesin, tetapi apabila setelah kita cek ternyata masih kencang ikatannya, maka patut kita curigai adanya retak pada rangka sepeda motor.


Catatan: retak pada rangka sepeda motor dapat disebabkan oleh karat yang ada, pembebanan yang terlalu berlebihan, pernah tabrakan, cacat dari pabrikan saat proses pengelasan meskipun kasus ini hampir tidak pernah terjadi. Retak yang masih ringan dapat diatasi dengan di las dan selanjutnya diberi pelat penguat tambahan tanpa harus di las penuh (keliling) agar sifatnya sebagai penguat tetap berfungsi. Retak berat sehingga rangka hampir patah disarankan untuk menggantinya dengan rangka yang baru atau rangka bekas sejenis tetapi masih layak pakai.