Sabtu, 10 Juli 2010

I.2. Bagian Mesin Sepeda Motor


Dalam merawat mesin sepeda motor kesayangan kita perlu terlebih dulu tahu sistem yang bekerja pada mesin yang terdiri atas 6 bagian besar, yaitu:

1. Main Engine system (sistem mesin utama), meliputi: Valve system (sistem katup), Main Cylinder System (sistem silinder utama).
2. Fuel system (sistem bahan bakar), meliputi: Air intake (pemasukan udara luar), Fuel mixing system (sistem pencampuran BBM), Fuel tank System (sistem tangki BBM).
3. Lubricaton System (sistem pelumasan).
4. Ignition system (sistem pengapian), meliputi: Spark Plug (busi), Coil (koil), AC Generator system (sistem pembangkit pengapian), Timing management system (sistem pengaturan waktu pengapian).
5. Exhaust system (sistem pembuangan), meliputi: Exhaust pipe (pipa knalpot) dan Muffler/ Exhaust Chamber (peredam suara).
6. Cooling system (sistem pendinginan), meliputi: Air cooling system (sistem pendingin udara), Liquid Cooling system (sistem pendinginan air).

Tips: agar mesin sepeda motor kita selalu tampil prima, maka yang harus kita rutin lakukan untuk perawatannya, adalah: memakai dan rajin mengganti oli secara berkala (misal: maksimum tiap 5,000 KM) dan pastikan oli yang kita pakai ASLI! Membeli BBM di pom bensin resmi dan sedapat mungkin hindari membeli BBM di kios-kios pinggiran jalan, mengingat tidak ada jaminan pasti akan kemurnian dan kebersihannya. Membersihkan air filter (saringan udara) secara berkala (misal: maksimum tiap 1,000 KM). Melakukan tune up (setel ulang) secara berkala (misal: maksimum tiap 10,000 KM) dan pada saat setel ulang jangan lupa minta di tap (bersihkan) endapan karat di bak karburator dan fuel filter (saringan BBM). Menjaga sirip mesin selalu bersih (untuk sistem pendinginan udara) dari kotoran agar pelepasan panas mesin tidak terganggu. Untuk sistem pendinginan air yang kita lakukan: menjaga sirip-sirip radiator selalu bersih dari kotoran serta bila ada, pindah/ lepas komponen yang menghalangi kelancaran aliran udara menuju radiator (misal: klakson, plat nomor, dll.). Hindari pemakaian air radiator secara sembarangan, terbaik gunakan air murni (bukan aqua/ air mineral) dan jangan lupa ditambahkan coolant (wajib). Hindari langsung melarikan sepeda motor setelah start, tetapi sempatkan stasioner dulu minimal 1 menitan agar oli di dalam mesin menyebar sempurna dulu ke seluruh bagian. Gichu dech...
Catatan: tune up tidak perlu dilakukan pada mesin dengan sistem Fuel Injection, karena sudah full computerized. Yang harus dilakukan cukup dengan membersihkan saringan udara dan BBM secara berkala serta selalu memakai bensin murni dari pom bensin resmi agar injector (pengabut bertekanan) dan fuel pump (pompa BBM)-nya selalu bersih.
Coolant memiliki keunggulan dalam mencegah karat dan kerak dalam radiator, sehingga wajib pemakaiannya.
Pemakaian oli synthetic pada mesin sepeda motor harus dilakukan secara bijak dan hati-hati, pastikan pada kemasannya ada jaminan cocok dan aman digunakan untuk mesin sepeda motor. Bila tidak ada jaminan jangan dibeli/ dipakai karena fatal akibatnya, yaitu dapat menyebabkan kopling los! Perlu kita ketahui kopling sepeda motor menyatu dalam satu gelondong mesin, sehingga kopling terendam oli mesin (wet sump/ kopling basah). Disini dapat kita fahami pemakaian oli synthetic yang tidak ada jaminan aman dan cocok untuk sepeda motor akan menyebabkan kopling los karena sifatnya lebih encer dan licin dibandingkan oli biasa (mineral oil).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar