Minggu, 25 Juli 2010

I.1.4. Merawat Body Sepeda Motor - Batok Penutup

gb. Batok penutup Sepeda Motor (modifikasi dari berbagai sumber)

Ibarat busana dan topeng, bentuk batok penutup sepeda motor sangat menentukan karakter dan tampilan sepeda motor yang kita pakai. Fungsi lainnya yaitu: mengatur aerodynamics (aliran angin), melindungi bagian-bagian sepeda motor yang penting dan rawan terhadap gangguan-gangguan luar, seperti: cipratan air/ lumpur, batu, kerikil, benturan ringan sampai tindak pencurian komponen. Juga sebagai tempat penyimpanan tersembunyi, seperti untuk: aki, kunci perkakas, jas hujan, buku sampai helm full face kita yang mahal, dll.

Batok penutup motor dapat kita bagi berdasarkan: material (bahan) pembuatnya, Coloring (pewarnaan) dan Fixed & fitted (cara pemasangannya).

Bahan pembuatnya: dari plat besi dan plastik. Plat besi bersifat tahan benturan dan panas, tapi berat dan mudah karatan. Plastik bersifat gampang pecah, tidak tahan panas, sayatan dan goresan, tapi ringan dan tidak bisa karatan.

Catatan: batok penutup berbahan plat besi umum digunakan pada sepeda motor lawas. Sedangkan bahan plastik umum digunakan pada sepeda motor masa kini. Bahan dasar plastik yang umum digunakan ada 2 jenis: PP dan ABS. PP bersifat lentur, tidak bisa di cat dan tahan bahan kimia. Bila pecah/ patah tidak bisa di perbaiki dengan power glue (lem super). ABS bersifat getas, bisa dicat dan tidak tahan bahan kimia (bensin, thinner, minyak sereh, minyak rem, minyak penetrant, dll). Bila bahan ABS pecah dapat diperbaiki dengan super glue (lem super) atau ditambal dengan fiber glass, selain itu dapat didempul, diduco dan di cat ulang.

Pewarnaan: dengan painting (pengecatan), chrom (vernikel) dan direct coloring (sesuai warna asli bahan) khusus untuk plastik. Agar lebih nyeni pada batok penutup biasa ditambahkan gambar grafis (cap pleret), dengan cara: pengecatan langsung memakai kuas halus atau dengan air brush, sticker (cap-capan) dan cap emboss (timbul) berlapis chrom yang dapat kita temui pada garnish (pemanis tepian), merk pabrikan, kode tipe dan logo (lambang) pabrikan.

Catatan: pengecatan sepeda motor lawas tidak dilapisi varnish (vernis)/ clear, sehingga warna catnya cepat pudar, baik karena sinar matahari langsung maupun salah pilih sabun pencuci dan wax (pengkilap). Pada sepeda motor masa kini, catnya sudah berlapiskan vernis, sehingga warna cat lebih awet (tidak cepat pudar) meskipun sepeda motor dijemur seharian di panas terik. Sayangnya bila keseringan dijemur warna clear yang semula bening lama-kelamaan akan berubah menjadi gosong kekuningan sampai kecoklatan, sehingga khusus untuk warna-warna dasar terang seperti putih atau silver akan berubah menjadi agak kekuning-kuningan sampai kecoklat-coklatan (mangkak). Sifat chrom tidak tahan asam dan gosokan yang terlalu kuat, sehingga hindari penggunaan bahan pengkilap chrom berbentuk cairan serta penggunaan lap berserat kasar. Terbaik gunakan bahan berbentuk odol, seperti Autosol yang mampu menghilangkan goresan tipis dan mengembalikan kekinclongan chrom.


Cara pemasangan: dengan clip (jepitan), sekrup dan baut. Kombinasi ketiganya sering digunakan pada penyambungan antar batok penutup plastik dan penyambungan antara batok penutup dengan rangka sepeda motor.

Catatan: Clip dan sekrup tidak bisa dibongkar pasang terlalu sering karena sambungan antar batok penutup akan kendor dan hasilnya jadi ngeplek-ngeplek. Terbaik sambungan dengan baut. Asal dilakukan dengan hati-hati, yaitu saat pembongkaran, saat perakitan dan pengencangan kembali, maka sambungan akan rapi kembali dan tidak ada efek ngeplek.

Tips: Agar batok penutup sepeda motor kita selalu tampil gaul, kinclong dan necis, maka yang harus kita lakukan, yaitu: bersihkan batok penutup dengan sabun pencuci yang tepat (tidak harus yang mahal punya). Pilih sabun yang aman dan tidak "memakan" cat dan lapisan vernis. Setelah kering dan bersih, cat batok penutup dapat dipoles dengan cairan/ pasta yang mengandung efek paint protection (cari wax yang mengandung Polyethylen Acrylic dari Car-Lack 68 atau yang mengandung synthetic polymers, yaitu Tech Wax 2.0 Paste dari Meguiars). Cara kerjanya seperti gambar berikut:

Tanpa paint protection Dengan paint protecton
gb. efek pelapisan paint protection (modifikasi dari beberapa sumber)
Berdasarkan pengalaman, sebaiknya hindari penggunaan rubbing compound (kompon) untuk mengkilapkan cat. Kompon besifat memakan cat dan vernis sehingga hasil kilapnya hanya sementara, setelah itu cat akan "mati", pecah-pecah atau belang memudar (bule). Hindari menjemur sepeda motor kesayangan di bawah terik matahari langsung. Hindari dari cipratan/ tetesan bensin, minyak sereh, thinner, minyak rem, tetesan penetrant dan bahan-bahan kimia keras lainnya pada batok penutup karena bersifat merusak lapisan vernis, cat dan plastik ABS. Bila tidak perlu-perlu banget hindari terlalu sering bongkar pasang batok penutup. Selain itu hindari mengelupas sticker grafis asli, karena lapisan vernis akan ikut terkelupas setempat.
Catatan: Rubbing compound digunakan untuk meratakan warna hasil pengecatan baru, sehingga sering digunakan oleh bengkel pengecatan umum. Kandungan silikon yang licin dalam kompon, menyebabkan cat yang sudah dikompon tidak bisa dilapisi vernis, karena bakalan tidak mau nempel. Urutan pabrikan dalam pengecatan, yaitu: pencucian, pengeringan, pengecatan, pengeringan, pemasangan sticker grafis lalu pelapisan vernis. Proses terakhir adalah pengeringan vernis dengan pemanasan pada suhu tertentu. Sehingga disini dapat kita fahami, bahwa pengelupasan sticker asli berakibat ikut terkelupasnya juga lapisan vernis setempat.
Masalah yang sering timbul pada Batok penutup sepeda motor, adalah: karatan, kotor, baret, penyok, pecah, ngeplek, kusam dan bule.
Bentuk perawatan:
Karatan: hanya terjadi pada batok penutup yang terbuat dari plat besi yang cat pelapisnya terkelupas atau tergores. Karatan ringan dapat diatasi dengan menggosok halus bagian yang berkarat sampai terlihat permukaan besi platnya, bersihkan lalu di sol (di cat setempat) dengan warna sama. Untuk karatan kelas berat dimana plat sampai bolong besar dapat diatasi dengan membuang plat yang berkarat (dipotong) lalu ditambal plat baru dengan las halus. Sebaiknya dikerjakan oleh ahlinya agar hasilnya maksimal.
Kotor: kotoran debu, lumpur, air kotor dapat diatasi dengan dicuci bersih dengan air. Kotoran bekas permen karet, noda cipratan aspal/ cat dapat diatasi dengan menggosok hati-hati bagian yang terkena dengan lap yang sudah diberi sedikit minyak kayu putih. Setelah noda hilang, disabuni, dibilas dan dilap bersih. Kotoran akibat ceceran grease (gemuk) atau oli dapat dihilangkan dengan minyak tanah lalu segera disabuni, dibilas dan dilap bersih.
Baret: baret halus sampai sedang pada bagian yang di cat glossy dapat dihilangkan dengan sedikit cairan Car-Lack 68 yang digosokkan berulang-ulang dengan kain berserat halus (flanel). Untuk baret yang parah (cat sampai terkelupas), tidak ada jalan lain kecuali di cat setempat (sol), atau kalau tidak mau ribet bisa ditutup dengan sticker yang menarik. Baret halus sampai sedang yang menimpa bagian batok penutup dari plastik yang tidak di cat dapat disamarkan dengan menggosok halus dengan amplas halus, secara hati-hati lalu di lap bersih. Pada batok penutup plastik yang mengkilap, hasil gosokkan diatas dapat ditambahkan lagi dengan sedikit Autosol, gosok terus tanpa tekanan sampai didapatkan kilap yang sama.
Catatan: hasil akhir pemakaian Car-Lack 68 adalah glossy (mengkilap), sehingga tidak cocok untuk perbaikan baret pada bagian yang bercat dof (buram).

Penyok: sering dialami oleh batok penutup yang terbuat dari besi akibat terbentur. Penyok ringan dapat digetok sendiri secara titir (ketokan kecil berulang-ulang) dengan hati-hati. Penyok parah dengan bekas tekukan, bila suka dapat dibawa ke tukang ketok magic, bila tidak suka, bekas tekukan dapat disamarkan dengan di dempul tipis, digosok halus, dibersihkan lalu di sol dengan cat sewarna.

Pecah: sering dialami oleh batok penutup yang terbuat dari plastik ABS. Pecah retak dapat diatasi dengan dilem super (misal: Super Glue). "Lem jahat" ini dapat merusak cat sehingga penggunaannya harus sehati-hati mungkin. Pecah parah sampai bolong, bila sisa pecahannya masih ada dapat dilemkan kembali untuk menutup bagian yang bolong tadi. Sedangkan bila pecahannya hilang, maka bagian yang bolong dapat ditutup dengan fiber glass. Disarankan hal ini sebaiknya dikerjakan oleh ahlinya agar hasilnya maksimal.

Ngeplek: akibat sambungan antar bagian batok penutup kendor atau sudah aus. Hal ini agak sulit diatasi, sehingga disarankan agar tidak terlalu sering bongkar pasang batok penutup bila tidak perlu-perlu banget.

Kusam: kusam ringan setempat pada bagian bercat disebabkan oleh lapisan vernis setempat sudah aus. Kilap bisa dikembalikan dengan menggosoknya dengan lap halus ditambah sedikit cairan Car-Lack 68.

Bule: adalah kasus kusam kelas berat yang bersifat belang menyeluruh yang disebabkan oleh keseringan dijemur di bawah terik matahari, bisa juga akibat salah dalam memilih sabun pencuci dan wax, sehingga lapisan vernis dan cat rusak total ("mati", retak-retak, belang habis). Hal ini dapat diatasi dengan cat ulang menyeluruh oleh ahlinya, agar hasilnya maksimal.

Catatan: dipasaran ada banyak merk sabun pencuci dan wax, sehingga kita perlu hati-hati dalam pemilihannya agar tidak jadi korban iklan berikutnya. Berdasarkan pengalaman memakai sendiri, memang benar seperti kata orang-orang, bahwa ada yang bersifat "memakan" cat. Setelah bekali-kali gonta-ganti merk sabun pencuci khusus termasuk coba-coba dengan sabun cuci piring dan sampho, anehnya sampai detik ini sabun pencuci yang hasilnya paling OK punya adalah sabun cuci piring Sunlight. So hati-hati jangan sampai berantem sama pembokat lho gara-gara rebutan sabun. Untuk wax hasil yang paling OK punya ya Car-Lack 68, meskipun harganya sangat mahal tapi awet dan hasilnya silau man!!!.






1 komentar:

  1. wah, informasinya menambah ilmu saya mas. thx...apalagi merk sunlight-nya itu...biaya murah tapi hasil maksimal :)

    BalasHapus